Penyakit Diare Pada Bayi

https://www.ilmukesehatan.comDiare merupakan penyakit yang ditakuti masyarakat karena dengan cepat dapat menimbulkan keadaan gawat dan diikuti kematian yang tinggi.

Bayi yang baru lahir sudah disiapkan untuk dapat langsung minum kolostrum yang banyak mengandung protein, kasein, kalsium, sehingga dapat beradaptasi dengan ASI.


Pengeluaran ASI telah disiapkan karena ASI saat jam dan hari pertama, belum merupakan susu penuh sehingga usus akan beradaptasi dengan makin beragamnya ASI.

 

Jika bayi aterm dan pemberian ASI benar sangat kecil kemungkinan terjadi penyakit diare. Kuman yang sering menyebabkan diare “Escherichia Coli (E.Coli)” mempunyai sifat pathogen dalam tubuh manusia. Gejala klinis yang perlu diperhatikan adalah tinja jumlahnya banyak, cair, berwarna hijau atau kuning, dan berbau khas.

BACA JUGA:  Diare Akibat Salmonella

Tubuh bayi terdiri dari sekitar 80% air sehingga penyakit diare dengan cepat menyebabkan kehilangan air sehingga bayi akan jatuh dalam keadaan dehidrasi, sianosis, dan syok.

Untuk dapat mengatasi dan menurunkan angka kematian karena diare, bidan dapat melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Minum bayi tidak perlu dikurangi

2. Barikan larutan garam gula (oralit) sebanyak mungkin

3. Bila keadaan lebih membahayakan perlu dipasang infuse sehingga cairan lebih cepat diberikan

BACA JUGA:  Mengatasi Sifat Pemalu pada Anak

4. Konsultasi pada puskesmas atau dokter.