Persalinan selalu memberikan perlukaan akibat kelahiran. Perlukaan pada persalinan spontan adalah ringan dan tidak memerlukan pengobatan.
Jangan Lewatkan:
Bidan yang melakukan pertologan dilini terdepan perlu memperhatikan beberapa perlukaan akibat persalinan sebagai berikut:
1. Perlukaan kulit
Tidak akan banyak ditemukan karena persalinan bidan dengan resiko rendah. Bila ditemukan mungkin hanya lecet dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
2. Kaput suksedaneum.
Kaput suksedaneum timbul karena kepala janin terlalu lama tertekan didasar panggul. Kaput melampaui batas tulang dan akan menghilang beberapa hari, dan segera berkurang setelah hari pertama. Kaput suksedaneum tidak memerlukan pengobatan apapun.
3. Sefalhematoma
Terjadi perdarahan subperitonial, dengan batas jelas pada satu tulang tengkorak. Sefalhematoma dapat terjadi pada persalinan normal dan terutama pada persalinan dengan cunam (forsep).
Gejala sefalhematoma adalah bayi mungkin menagis, pemecahan darah sehingga terdapat hiperbilirubinemia, dan dapat disertai fraktur tulang tengkorak.
Bila tidak terdapat kelainan ikutan, sefalhematoma tidak memerlukan pengobatan dan akan menghilang selama 2 sampai 12 minggu. Untuk kepastiannya bidan dapat berkonsultasi dengan dokter.
4. Perdarahan subkonjungtiva.
Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi pada persalinan spontan. Tidak menimbulkan bahaya dan akan diserap setelah beberapa hari.
5. Paralisis pleksus brakialis (brachial palsy).
Dapat terjadi pada tarikan kepala yang terlalu berat, sehingga merusak pleksus brakialis dengan gejala:
a. Serat syaraf yang terkena C5, C6, C8 dan Th l.
b. Bentuk kelainan otot legan: kelemahan pada fleksis dan abduksi, memutar keluar, dan refleks biseps dan Moro hilang.
c. Kesembuhan berlangsung beberapa minggu sampai 6 bulan.
d. Sering terjadi pada persalinan traksi dengan cunam atau persalinan letak sungsang.
6. Perdarahan dalam jaringan otak
Perdarahan Dalam jaringan otak dapat disebabkan oleh hipoksia primer semenjak kehamilan dan trauma persalinan. Gejala perdarahan jaringan otak sebagai berikut asfiksia berat, pucat, sesak nafas, tangis merintih, muntah, dan dapat terjadi kejang.
7. Fraktur tulang klavikula
Sering terjadi pada kesulitan persalinan bahu. Gejala yang mungkin terjadi adalah hilangnya kekuatan pada sisi fraktur dan refleks Moro hilang. Diagnosis pasti dengan jalan melakukan palpasi untuk menemukan letak fraktura dan melakukan foto rontgen.
Beberapa kelainan akibat persalinan perlu perhatian bidan dalam pertolongan persalinan lini terdepan system kesehatan masyarakat.
Bila ragu-ragu, bidan dapat segera melakukan konsultasi dengan dokter atau merujuk penderita ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.