Diagnosis dan Sikap Menghadapi Asfiksia Janin

https://www.ilmukesehatan.comDiagnosis asfiksia janin dalam rahim

Untuk dapat menegakkan diagnosis gawat janin dapat ditetapkan dengan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:


Denyut jantung janin

 

1. Denyut jantung janin normal antara 120 sampai 160 kali permenit.

2. Terjadinya gawat janin menimbulkan perubahan denyut jantung janin:

a. Meningkat 160 kali permenit-tingkat permulaan

b. Mungkin jumlah sama dengan normal tetapi tidak teratur

c. Jumlah menurun di bawah 100 kali per menit apalagi disertai irama yang tidak teratur.

BACA JUGA:  Infeksi Rubeola dan Sifilis Dalam Kehamilan

Mekoneum dalam air ketuban

Pengeluaran mekoneum pada letak kepala menunjukkan gawat janin, karena terjadi rangsangan nervus X, sehingga peristaltic usus meningkat dan sfingter ani terbuka.

Sikap bidan menghadapi asfiksia neonatus

Bidan sebagai tenaga medis di lini terdepan diharapkan peka terhadap pertolongan persalinan sehingga dapat mencapai well born baby dan well health mother. Oleh karena itu, bekal utama sebagai bidan adalah:

1. Melakukan pengawasan hamil, sehingga kehamilan dengan resiko tinggi segera melakukan rujukan medis

BACA JUGA:  Perubahan Fisiologi Rahim dan Uterus Pada Saat Kehamilan

2. Melakukan pertolongan hamil resiko rendah dengan memanfaatkan partograf WHO.

3. Melakukan perawatan ibu dan janin baru lahir.