Radioterapi Tumor dan Kanker

https://www.ilmukesehatan.comRadioterapi (dengan foton) yang konvensional, walaupun relative murah dibandingkan dengan pembedahan dan kemoterapi, tetapi tidak optimal, karena dosis penyinaran untuk membunuh sel-sel tumor terlalu merusak jaringan dan organ sehat di sekitarnya.

Perkembangan mutakhir lainnya untuk terapi kanker adalah berdasarkan penggunaan partikel-partikel proton (terutama) dan ion (charged particle theraphy) pada mana distribusi penyinaran dapat diatur lebih cermat, yakni dosis penyinaran rendah sebelum mengenai tumor, lalu dosis tinggi terhadap sel-sel tumor dan praktis nil penyinaran di belakang tumor. Dengan ini kerja samping pun dapat diturunkan.


BACA JUGA:  Kemoterapi dan Radioterapi Sitostatika

Radiasi intern (brachyterapi, IBU) menggunakan sumber radioaktif dua radioisotope: iridium dan Cesium.

 

Cara ini memungkinkan radiasi di daerah tumor secara langsung “dari dalam” dengan dosis tinggi tanpa merugikan jaringan sekitarnya.

Ke dalam tumor di masukkan (dengan pembiusan) tabung kecil yang lalu di isi dengan elemen radio aktif tersebut. Brachyterapi sering dikombinasi dengan radiasi MM50.