Pembedahan dan Radiasi Tumor atau Kanker

https://www.ilmukesehatan.comPembedahan

Pembedahan untuk mengeluarkan tumor secara radikal hanya dapat dilakukan pada tomor tunggal yang belum menyebar, misalnya pada kanker kulit atau mamma.


Risikonya adalah penyebaran sel-sel tumor ke jaringan dan pembuluh sekitarnya akibat pemotongan. Untuk meringankan hal ini ada kalanya preoperative dilakukan radiasi guna sekedar merusak sel-sel kanker dan memperlunak keganasannya.

 

Pasca-bedah sering kali dilangsungkan radiasi atau kemoterapi guna membasmi sisa-sisa sel tumor yang mungkin masih tertinggal. Di AS pembedahan demikian merupakan prosedur standar.

BACA JUGA:  Informasi Penyebab Gangguan Kanker Prostat Pada Pria

Radiasi

Radiasi dengan sinar radio-aktif ( radioterapi ) ‘’ membakar ‘’ dan memusnahkan sel-sel tumor dan dapat bersifat kuratif ( antara lain kanker kulit; orophatynx, cervix, vagina dan prostat ) atau paliatif ( antara lain mengurangi rasa sakit misalnya pada metastasis tulang, mengurangi sakit kepala akibat peningkatan tekanan intra-kranial pada metastasis CNS ).

Kini dilakukan dengan alat megavolt ( linear accelerator ) 4-25MV, SI-25 dan yang termutakhir adalah Racetrack Microtron MM50, yang menggunakan sinar dengan energy sangat tinggi (foton atau electron).

Alat-alat yang menggunakan kobalt dari akhir tahun 1970-an sudah jarang digunakan lagi. Alat-alat modern kurang merusak jaringan sehat dan lebih efektif, karena dapat menembus tubuh lebih dalam.

BACA JUGA:  Mengenal Prostate Specific Antigen

Lagi pula bentuk dan intensitas sinar bisa di ubah secara terpimpin oleh computer. Dosis radiasi di nyatakan sebagai satuan Gray (Gy). 1 Gray = 1 Joule yang diabsorpsi per kg jaringan. 1 centi gray = 1 rad.