Pengobatan infeksi kala nifas
Jangan Lewatkan:
Perlukaan jalan lahir sudah dapat dipastikan terjadi pada setiap persalinan yang akan menjadi jalan masuknya bakteri yang bersifat komensal dan menjadi infeksius.
Pertolongan persalinan yang bersih tidak memerlukan pengobatan umum tetapi pada persalinan yang diduga akan dapat terjadi infeksi kala nifas memerlukan profilaksis antibiotika.
Bidan masih diperkenankan untuk memberikan antibiotika ringan seperti penisilin kapsul, preparat sulfa dan sebagainya. Disamping itu perawatan luka local perlu dilakukan sehingga mengurangi penyebaran infeksi kala nifas.
Pada kasus dengan infeksi kala nifas yang berat sebaiknya dirujuk dan dikonsultasikan sehingga mendapatkan pengobatan yang adekuat.
Sebagian infeksi kala nifas yang berat perlu dirawat di rumah sakit, sehingga dapat dilakukan observasi, karena dapat dilakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan jiwa penderita.
Keadaan abnormal pada rahim
Subinvolusi uteri
Segera setelah persalinan berat rahim sekitar 1000 gr dan selanjutnya mengalami masa proteolitik, sehingga otot rahim menjadi kecil kebentuknya semula.
Pada beberapa keadaan terjadinya proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilannya terlambat.
Keadaan demikian disebut subinvolusi uteri. Penyebab terjadinya involusi uteri adalah terjadi infeksi pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri.
Bagaimana sikap bidan menghadapi subinvolusi uteri? Bidan sebaiknya melakukan konsultasi ke puskesmas, dokter keluarga atau rumah sakit sehingga penderita mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dengan petunjuk dokter selanjutnya bidan dapat melakukan perawatan penderita setempat.