Gambaran klinis infeksi kala nifas dapat dalam bentuk:
Jangan Lewatkan:
Infeksi local
- Pembengkakan luka episiotomy
- Terjadi pernanahan
- Perubahan warna local
- Pengeluaran lokia bercampur nanah
- Mobilisasi terbatas karena rasa nyeri
- Temperature badan dapat meningkat
Infeksi umum.
1. Tampak sakit dan lemah
2. Temperature meningkat di atas 390C.
3. Tekanan darah dapat menurun dan nadi meningkat
4. Pernapasan dapat meningkat dan terasa sesak
5. Kesadaran gelisah sampai menurun dan koma
6. Terjadi gangguan involusi uterus
7. Lokia: berbau dan bernanah serta kotor.
Dengan gambaran klinik tersebut bidan dapat menegakkan diagnosis infeksi kala nifas. Pada kasus dengan infeksi ringan, bidan dapat memberikan pengobatan. Sedangkan infeksi kala nifas yang berat sebaiknya bidan berkonsultasi atau merujuk penderita.
Persalinan normal yang ditolong dengan baik tidak terlalu banyak terjadi infeksi kala nifas. Dalam upaya menurunkan infeksi kala nifas dapat dilakukan pencegahan sebagai berikut:
Pencegahan pada waktu hamil.
- Meningkatkan keadaan umum penderita
- Mengurangi factor predisposisi infeksi kala nifas.
Saat persalinan
- Perlukaan dikurangi sebanyak mungkin
- Perlukaan yang terjadi dirawat sebaik-baiknya
- Mencegah terjadi perdarahan postpartum
- Kurang melakukan pemeriksaan dalam
- Hindari persalinan yang berlangsung lama.
Kala nifas
- Lakukan mobilisasi dini, sehingga darah lokia keluar dengan lancar
- Perlukaan dirawat dengan baik
- Rawat gabung dengan isolasi untuk mengurangi infeksi nosokomial.