Bagaimana Peranan bidan dalam menghadapi perdarahan postpartum karena atonia uteri? Bidan dapat mengambil langkah-langkah untuk menangani perdarahan atonia uteri sebagai berikut:
Jangan Lewatkan:
1. Meningkatkan upaya preventif:
2.Meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana sehingga memperkecil jumlah grandemultipara dan memperpanjang jarak hamil.
3. Melakukan konsultasi atau merujuk kehamilan dengan overdistensi uterus: hidramnion dan kehamilan ganda dugaan janin besar (makrosomia)
4. Mengurangi peranan pertolongan persalinan oleh dukun.
5. Bidan dapat segera melakukan rujukan penderita dengan didahului tindakan ringan:
6. Memasang infuse, memberikan cairan pengganti
7. Memberikan uterotonika intramuscular, intravena atau dengan drip.
8. Melakukan masase uterus sehingga kontraksi otot rahim makin cepat dan makin kuat.
9. Penderita sebaiknya diantar.
Tehnik kompresi aorta abdominalis
Peralatan yang diperlukan untuk dapat melakukan kompresi aorta abdominalis tidak ada, kecuali sedapat mungkin tehnik yang benar, sehingga aorta benar-benar tertutup untuk sementara waktu sehingga perdarahan karena atonia uteri dapat dikurangi.
Tata cara kompresi aorta abdominalis
1. Tekanlah aorta abdominalis di atas uterus dengan kuat dan dapat dibantu dengan tangan kiri, selama 5 sampai 7 menit.
2. Lepaskan tekanan sekitar 30 sampai 60 detik, sehingga bagian lainnya tidak terlalu banyak kekurangan darah.
3. Tekanan aorta abdominalis untuk mengurangi perdarahan bersifat sementara, sehingga tersedia waktu untuk memasang infuse dan memberikan uterotonika secara intravena.