Pengobatan Oxyuriasis atau Cacing Kremi

https://www.ilmukesehatan.comOxyuriasis : mebendazol, albendazol, pirantel dan piperazin

Enterobius vermicularis (dahulu disebut Oxyuris) atau cacing kremi yang biasanya terdapat dalam coecum, menimbulkan gatal disekitar dubur (anus) dan kejang hebat pada anak-anak. Adakalanya infeksi ini mengakibatkan radang umbai usus buntu akut (appendicitis).


Pada wanita cacing ini bisa merambat ke saluran genital dan seterusnya kerongga perut sehingga memungkinkan timbulnya salpingitis atau peritonitis.

 

Penularan pada anak kecil sering kali terjadi dengan jalan auto-reinfeksi, yaitu melalui telur yang melekat pada jari-jari sewaktu menggaruk daerah dubur yang dirasakan sangat gatal dan dengan demikian memungkinkan terjadinya infeksi sekunder.

BACA JUGA:  Interaksi Indinavir atau Crixivan

Penyebabnya adalah cacing betina yang panjangnya 8-13 mm, keluar dari dubur antara jam 8-9 malam untuk bertelur di kulit sekitar dubur.

Infeksi cacing kermi adalah infeksi cacing satu-satunya yang penularannya berlangsung dari orang ke orang, sehingga semua anggota keluarga harus serentak di obati pula, walaupun mereka tidak menunjukkan gejala apapun. Soalnya adalah karena cacing baru meletakkan telurnya antara 3-6 minggu setelah infeksi.

BACA JUGA:  Bawang Putih Berkhasiat Mencegah Sel Jantung

Pengobatan.

Mebendazol, albendazol dan pirantel tidak mematikan telurnya, sehingga setelah dua minggu cacing yang menetas harus dimatikan oleh kur kedua. Piperazin adalah obat pilihan kedua.