Diagnosis dan Gejala Infeksi Cacing

https://www.ilmukesehatan.com/Diagnosis.

Prosedur esensial untuk mendiagnosa infeksi cacing adalah melalui pemeriksaan mikroskopis dari telur atau larvanya dalam tinja, urin, darah dan jaringan. Penentuan ini adalah penting sekali karena daya kerja obat cacing kebanyakan tergantung dari jenis parasitnya.


Gejalanya

 

Gejala dan keluhan dapat disebabkan oleh efek toksis dari produk pertukaran zat cacing, penyumbatan usus halus dan saluran empedu (obstruksi) atau penarikan zat gizi yang penting bagi tubuh.

BACA JUGA:  Dismenore Primer dan Dismenore Skunder yang Biasa Terjadi Pada Wanita

Sering kali gejala tidak begitu nyata dan hanya berupa gangguan lambung usus, seperti mual, muntah, mulas, kejang-kejang dan diare berkala dengan hilangnya nafsu makan (anoreksia). Obstruksi usus buntu dan saluran pancreas dapat menimbulkan appendicitis dan pancreatitis.

Pada sejumlah cacing yang menghisap darah, tuan rumah dapat menderita kekurangan darah, misalnya cacing tambang, pita dan cambuk. Sebagian penderita tidak memberikan keluhan atau tidak menunjukkan gejala cacingan sama sekali. Misalnya pada orang-orang pembawa cacing atau telur/ kistanya (carriers).

Dengan carrier dimaksudkan manusia atau hewan yang “menyimpan” dan menyebarkan mikroorganisme yang mengakibatkan penyakit, tetapi sendirinya tidak jatuh sakit.

BACA JUGA:  Diare Infeksi Campylobacter dan Giardia Lamblia