Trichomoniasis dan Giardiasis

https://www.ilmukesehatan.com/Trichomoniasis

Trichomoniasis vaginalis adalah protozoon berekor yang bermukim disaluran genital manusia yang terinfeksi, khususnya di urethra dan vagina. Infeksi terutama terjadi akibat kontak seksual dan pada bayi (perinatal) yang dilahirkan dari ibu-ibu yang terinfeksi.


Pada pria infeksi umumnya berlangsung tanpa gejala, hanya kadangkala terjadi radang saluran kemih (urethritis). Pada wanita gangguan ini menyebabkan radang vagina (vaginitis) dengan keputihan kuning hijau yang berbusa dan berbau busuk, gatal-gatal dan sukar berkemih. Penyebab lain vaginitis adalah ragi Candida Albicans.

 
BACA JUGA:  Pengobatan Virus Herpes Zoster dan Virus Herpes Kelamin

Obat pilihan pertama adalah metronidazol sebagai dosis oral tunggal dari 2g atau 2 dd 400 mg selama 7 hari. Dapat juga digunakan nimorazol bila timbul resistensi (jarang-jarang) terhadap metronidazol.

Klotrimazol dapat digunakan secara topikal dengan efektif, tetapi bila terdapat infeksi ekstra vaginal , Trichomonas tidak dapat dibasmi seluruhnya, sehingga infeksi vaginal akan berulang.

Giardiasis

Giardia lamblia/intestinalis adalah protozoon dengan benang cambuk (flagelat) dan seperti Entamoeba histolytica dapat menimbulkan infeksi via air atau makanan yang tercemar kista.

BACA JUGA:  Waspada Herpes Simplex (HSV) Pada Organ Kelamin

Kista ini dalam usus halus segera memperbanyak diri dan hidup di mukosa, hanya jarang menebusnya. Infeksi kebanyakan tidak memberikan gejala, misalnya mual, diare, sakit perut, kembung dan malabsorbsi dari bahan makanan antara lain lemak.

Giardiasis banyak ditemukan didaerah tropis dan pada wisatawan yang merupakan salah satu penyebab travellers diarrhoe. Untuk pengobatan giardiasis dapat digunakan 2 g metronidazol sebagai dosis oral tunggal selama 3 hari berturut-turut. Juga dapat digunakan tinidazol atau albendazol.