Penyakit Asma dan Pneumonia Pada Kehamilan

https://www.ilmukesehatan.comPenyakit asma dan kehamilan

Penyakit asma dan kehamilan kadang-kadang bertambah berat atau malah berkurang. Dalam batas yang wajar penyakit asma tidak banyak pengaruhnya terhadap kehamilan.


Penyakit asma yang berat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim melalui gangguan pertukaran O2 dan CO2.

 

Pengawasan hamil dan pertolongan persalinan dapat berlangsung biasa, kecuali terdapat indikasi pertolongan persalinan dengan tindakan operasi.

Bila bidan berhadapan dengan kehamilan disertai asma sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sehingga dapat melakukan pengawasan bersama.

BACA JUGA:  Faktor Gagalnya Pertumbuhan Bayi

Penyakit pneumonia dan kehamilan

Penyakit radang paru-paru pneumonia  dapat terjadi saat hamil, persalinan atau kala nifas. Pneumonia saat kehamilan memberikan gejala panas badan tinggi, gangguan pernafasan mengganggu pertukaran CO2 dan O2 sehingga membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, sampai dapat terjadi keguguran dan persalinan premature.

Oleh karena itu, bila bidan berhadapan dengan kehamilan yang disertai batuk-batuk, panas badan tinggi atau sesak napas sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang adekuat sehingga kehamilan dapat berlangsung dengan aman.

BACA JUGA:  Patofisiologi Penyakit Legionnaires

Penyakit pneumonia yang terjadi saat persalinan perlu pertolongan yang tepat dengan mempercepat persalinan kala pengusiran.

Keadaan ini sering dijumpai pada persalinan terlantar sehingga sangat membahayakan jiwa janin maupun ibunya. Dalam menghadapi keadaan penyakit pneumonia pada saat persalinan, bidan sebaiknya merujuk penderita sehingga mendapat pertolongan yang cepat dan tepat di tempat dengan fasilitas yang cukup.

Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan, pneumonia pada kehamilan makin jarang dijumpai.