Retrofleksio Uteri Gravid dan Kehamilan dengan Kista Ovarium

https://www.ilmukesehatan.comRetrofleksio Uteri Gravid.

Kehamilan pada retrofleksio uteri tidak banyak dijumpai karena kemampuan mobilisasi uterus selama hamil dan melepaskan diri dari ruangan pelvis minor.


Bahaya retrofleksio uteri gravidi adalah dapat terjadi uterus gravidus inkarserata, sehingga tertinggal dipelvis minor yang menyebabkan abortus, kematian hasil konsepsi dalam rahim.

 

Salah satu penanganan yang masih dianjurkan adalah melakukan tidur dengan kedudukan dada-kaki beberapa waktu dengan harapan agar retrofleksio uteri gravid dapat lepas dari ruangan pelvis minor.

BACA JUGA:  Biji-Bijian Dapat Mengurangi Risiko Kanker Usus

Disamping itu dapat pula dilepaskan dengan kedudukan tidur dada-kaki dan mendorong uterus gravidus keluar dari ruangan pelvis minor.

Kehamilan disertai kista ovarium

Kehamilan dengan kista ovarium jarang dijumpai. Pada kehamilan yang disertai kistoma ovary seolah-olah terjadi perebutan ruangan, dimana kehamilan makin membesar.

Oleh karena itu, kehamilan dengan kista dilakukan operasi untuk mengangkat kista tersebut pada umur hamil 16 minggu.

Bahaya melangsungkan kehamilan bersamaan dengan kista ovary adalah dapat terjadi gangguan pertumbuhan janin yang akhirnya mengakibatkan abortus, kematian dalam rahim.

BACA JUGA:  Ikan Bermanfaat Bagi Kesehatan Pria

Pada kedudukan kista dipelvis minor, persalinan dapat terganggu dan memerlukan penyelesaian dengan jalan operasi seksio sesarea.

Pada kedudukan kista ovarii didaerah fundus uteri, persalinan dapat berlangsung normal, tetapi bahaya postpartum mungkin terjadi torsi kista, infeksi sampai abses.

Oleh karena itu, segera setelah persalinan normal bila diketahui terdapat kista ovarii dilakukan laparotomi untuk mengangkat kista tersebut.