Cara Menangani Solusio Plasenta

https://www.ilmukesehatan.comPenanganan solusio plasenta

1. Solusio plasenta


a. Perut tegang sedikit, perdarahan tidak terlalu banyak

 

b. Keadaan janin masih baik dapat dilakukan penanganan secara konservatif

c. Perdarahan berlangsung terus ketegangan makin meningkat, dengan janin yang masih baik dilakukan seksio sesarea.

d. Perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan premature dilakukan perawatan inap.

2. Solusio plasenta tingkat sedang dan berat.

Penanganannya dilakukan dirumah sakit karena dapat membahayakan jiwa penderita. Tatalaksananya adalah:

BACA JUGA:  Gambaran Klinis Solusio Plasenta

a. Pemasangan infuse dan transfuse darah

b. Memecahkan ketuban

c. Induksi persalinan atau dilakukan seksio sesarea.

Oleh karena itu, penanganan solusio plasenta sedang dan berat harus dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang mencukupi.

3. Sikap bidan dalam menghadapi solusio plasenta.

Bidan merupakan tenaga andalan masyarakat untuk dapat memberikan pertolongan kebidanan, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.

BACA JUGA:  Gejala Rupture Uteri Imminen

Dalam menghadapi perdarahan pada kehamilan, sikap bidan yang paling utama adalah melakukan rujukan ke rumah sakit.

Dalam melakukan rujukan diberikan pertolongan darurat:

a. Pemasangan infuse

b. Tanpa melakukan pemeriksaan dalam

c. Diantar petugas yang dapat memberikan pertolongan

d. Mempersiapkan donor dari masyarakat atau keluarganya.

e. Menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama.