Guna menentukan adanya bakteriuria, artinya ISK dengan bakteri, sekarang tersedia beberapa cara diagnose, yaitu:
Jangan Lewatkan:
1. Tes sedimentasi mendeteksi secara mikroskopis adanya kuman dan lekosit dan endapan urin. Tes positif perlu dipastikan dengan dip-slide test.
2. Tes nitrit (nephur R) menggunakan strip mengandung nitrat yang dicelupkan ke urin. Praktis semua kuman Gram negative dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit, yang tampil sebagai perubahan warna tertentu pada strip. Kuman-kuman gram positif tidak didateksi.
3. Dip-slide test (uricult) menggunakan persemaian kuman dikaca objek, yang sesuai inkubasi ditentukan jumlah koloninya secara mikroskopis. Tes ini dapat dipercaya dan lebih cepat dari pada pembiakan lengkap dan jauh lebih murah.
4. Pembiakan lengkap terutama dilakukan sesudah terjadinya residif 1-2 kali, terlebih-lebih pada ISK anak-anak dan pria.
5. Tes ABC (antibody coated bacteria) adalah cara imunologi guna menentukan ISK yang letaknya “lebih tinggi”. Dalam hal ini tubuli secara local membentuk antibodies terhadap kuman, yang bereaksi dengan antigen yang berada di dinding kuman. Kompleks yang terbentuk dapat diperlihatkan dengan cara imunofluorensi.