Observasi dalam pengobatan eklampsia sangat penting karena sewaktu-waktu dapat terjadi komplikasi yang memberatkan penderita dan janin dalam kandungan.
Jangan Lewatkan:
Observasi tanda vital dilakukan setiap 30 menit:
1. Pernapasan dan ronkhi basal
2. Suhu
3. Serangan kejang
4. Dalam keadaan koma:
a. Tidur terlentang, kepala miring ke samping
b. Siapkan pengisap lendir
c. Berikan O2 untuk ibu dan janinnya.
5. Dalam keadaan serangan kejang: ditunggu agar tidak jatuh, sediakan tong spatel untuk menghindari gigitan lidah.
6. Ukur jumlah cairan yang masuk dan keluar melalui infuse dan dauer kateter.
7. Jumlah cairan yang masuk dalam 24 jam 2000 cc.
8. Nutrisi penderita koma dengan: glukosa 10%, menghindari metabolisme leak dan protein; pemberian asam amino dengan aminofusin; pemberian B kompleks; dan vitamin C.
Pengobatan yang berhasil dijumpai perbaikan:
a. Dieresis makin bertambah
b. Tekanan darah menurun, nadi membaik
c. Kesadaran membaik
d. Kejang-kejang berkurang.
Kegagalan pengobatan dapat dijumpai gejala kejang-kejang lebih dari 12 kali, suhu meningkat diatas 390C, kesadaran makin menurun, nadi meningkat di atas 100 kali per menit.