Pengobatan Eklampsia dan Perawatannya

https://www.ilmukesehatan.comEklampsia merupakan gawat darurat kebidanan yang memerlukan pengobatan dirumah sakit untuk memberikan pertolongan yang adekuat.

Konsep pengobatnnya adalah:


1. Menghindari terjadinya:

 

a. Kejang berulang

b. Mengurangi koma

c. Meningkatkan jumlah dieresis

2. Perjalanan kerumah sakit dapat diberikan:

a. Penenang dengan suntikan 20 mgr valium

b. Pasang infuse glukosa 5% dan dapat ditambah valium 10 sampai 20 mgr

3. Disertai petugas untuk memberikan pertolongan:

a. Menghindari gigitan lidah dengan memasang penyangga lidah

b. Resusitasi untuk melapangkan napas dan memberikan O2

c. Menghindari terjadinya trauma tambahan.

Perawatan dirumah sakit dilaksanakan sebagai berikut:

1. Kamar isolasi

a. Menghindari rangsangan dari luar seperti sinar atau keributan

BACA JUGA:  Cara Mencegah Preeklampsia dan Eklampsia

b. Mengurangi menerima kunjungan

c. Yang merawat jumlahnya terbatas

2. Pengobatan medis

Banyak pengobatan yang telah diperkenalkan untuk dapat menghindari kejang berkelanjutan dan meningkatkan vitalitas janin dalam kandungan.

a. System strognof

  • Suntikan 100 mg luminal IM
  • ½ jam kemudian suntikan 10 cc magnesium sulfat 40% IM
  • Selanjutnya setiap 3 jam berganti-ganti diberi luminal 50 mg dan 10 cc magnesium sulfat 40% IM

b. Sodium pentothal

Pemberian sodium pentothal dapat menghilangkan kejang. Inisial dosis pentothal antara 200 sampai 300 mg IV perlahan-lahan.

c. Magnesium sulfat

Magnesium sulfat mempunyai efek:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi sensitivitas saraf pada sinapsis
  • Meningkatkan dieresis
  • Mematahkan sirkulasi iskemia plasenta, sehingga menurunkan gejala klinis eklampsia.
BACA JUGA:  Fungsi Pengeluaran Oksitosin dan Ciri Khas Kontraksi Rahim

Dosis pemberian larutan MgSO4 40%.

a. Intramuscular

  • 8 gr daerah gluteal kanan kiri
  • 4 gr interval 6 jam

b. Intravena

  • 10 cc magnesium sulfat 40% intravena perlahan-lahan
  • Diikuti intramuscular 8 gr.

Syarat pemberian magnesium sulfat adalah:

  • Refleks patella masih positif
  • Pernapasan tidak kurang dari 16 per menit
  • Diuresis minimal 600 cc/24 jam.

Antidotum untuk magnesium sulfat adalah 1 gr kalsium klorida atau glukonas kalsikus.

d. Diazepam atau valium

Diazepam atau valium dipergunakan sebagai pengobatan eklampsia, karena mudah didapat dan murah. Dosis maksimal diazepam adalah 120 mgr/24 jam.

BACA JUGA:  Pengawasan dan Pengobatan Eklampsia

Metode pemberian valium:

  • Pasang infuse glukosa 5%
  • Inisial dosis diberikan 20 mgr/intravena
  • Dosis ikutan dalam glukosa 5% 10 sampai 20 mgr dengan tetesan 20/menit.
  • Observasi yang dilakukan:

1) Kesadaran penderita

2) Keadaan janin dalam rahim

3) Kejang-kejang

4) Dieresis

5) Tekanan darah, nadi, dan pernapasan.

 e. Litik koktil

Litik koktil terdiri dari petidin 100 mgr, klorpromazin 100 mgr, dan prometazin 50 mgr yang dilarutkan dalam 500 cc glukosa 5% diberikan intravena  dengan memperhatikan tekanan darah, nadi, dan kejang. Observasi pengobatan dilakukan setiap 5 menit, karena tekanan darah dapat turun mendadak.