Prognosis Eklampsia

https://www.ilmukesehatan.comDi Indonesia  pre-eklampsia berat dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%, sedangkan kematian bayi antara 45% sampai 50%.

Penyebab kematian ibu adalah perdarahan otak, payah jantung atau payah ginjal, dan aspirasi cairan lambung atau edema paru-paru. Sedangkan penyebab kematian bayi adalah asfiksia intrauterine dan persalinan prematuritas.


Mekanisme kematian janin dalam rahim adalah sebagai berikut:

 

1. Kekurangan O2 menyebabkan perubahan metabolisme kearah lemak dan protein dapat menimbulkan badan keton.

BACA JUGA:  Pertolongan Neonatus pada Persalinan Normal

2. Merangsang dan mengubah keseimbangan nervus simfatis dan nervus vagus yang menyebabkan:

a. Perubahan denyut jantung janin menjadi takikardi dan dilanjutkan bradikaedi serta irama yang tidak teratur.

b. Peristaltic usus bertambah dan sfingter ani terbuka sehingga dikeluarkan mekoneum.

3. Bila kekurangan O2 terus berlangsung keadaan bertambah gawat sampai terjadi kematian dalam rahim.

Memperhatikan komplikasi dan tingginya angka kematian ibu dan bayi, maka usaha utama adalah mencegah pre-eklampsia menjadi eklampsia.

Untuk bidan, pertolongan pertama eklampsia perlu diketahui dengan seksama dan selanjutnya melakukan rujukan ke rumah sakit.