Demam berdarah dengue (DBD) dan sindrom shock dengue (SSD) merupakan bentuk-bentuk parah dari dengue. Menurut perkiraan disebabkan oleh 2 infeksi berturut-turut dari suku-suku (serotype-serotipe) berlainan.
Jangan Lewatkan:
Selama infeksi kedua terjadi suatu reaksi imunologi dengan aktivasi system komplemen serta terganggunya endotel dan permeabilitas pembuluh.
Mungkin juga virulensi abnormal dari virus memegang peranan. Pada bentuk-bentuk ganas ini dari hari ke-2 sampai ke-5, disamping demam, juga terjadi hipotensi, shock dan perdarahan dari kulit, hidung dan telinga, yang tanpa perawatan akan berakhir fatal dalam 50% dari kasus.
DBD (hemorrhagic fever) terutama menghinggapi anak-anak. Prevensi dilakukan dengan jalan memberantas nyamuk dari tempat-tempat pembiakannya (air yang tidak mengalir, tong air hujan).
Untuk ini dapat digunakan suatu insektisid yang dapat memusnahkan jentik-jentik (larva) nyamuk, misalnya senyawa organotiofosfat temephos (Abate),10 g per 100 liter air.
Pengobatannya hanya simtomatis dengan transfuse darah untuk menanggulanngi shock di samping analgetika/antipiretika. Dengan penanganan yang layak, angka kematian DBD dan SSD terbatas sampai jurang lebih 5%.