Waktu Terjadinya Eklampsia

https://www.ilmukesehatan.comKelanjutan pre-eklampsia berat menjadi eklampsia dengan tambahan gejala kejang-kejang dan atau koma. Kejadian eklampsia di Negara berkembang berkisar antara 0,3% sampai 0,7%. Kedatangan penderita sebagian besar dalam keadaan pre-eklampsia berat atau eklampsia.

Menjelang kejang-kejang dapat didahului gejala subjektif, yaitu nyeri kepala di daerah frontal, nyeri epigastrium, penglihatan semakin kabur, dan terdapat mual dan muntah dan pemeriksaan menunjukkan hiperrefleksia atau mudah terangsang.


BACA JUGA:  Pencernaan dan Perkembangan Janin dalam Rahim

Berdasarkan waktu terjadinya eklampsia dapat dibagi:

 

Eklampsia Gravidarum

a. Kejadian 50% sampai 60%

b. Serangan terjadi dalam keadaan hamil

Eklampsia Parturientum

a. Kejadian sekitar 30% sampai 35%

b. Saat sedang inpartu

c. Batas dengan eklampsia gravidarum sukar ditentukan terutama saat mulai inpartu

Eklampsia Puerperium

a. Kejadian jarang, 10%

b. Terjadi serangan kejang atau koma setelah persalinan berakhir.

Dalam mengobservasi pre-eklampsia berat gejala tersebut perlu mendapat perhatian seksama.