Kombinasi RTI dan PI memicu pendobrakan pada akhir tahun 1995, pada saat mana dibuktikan bahwa kombinasi dari kedua jenis obat berkhasiat lebih kuat dari pada obat-obat tersendiri.
Jangan Lewatkan:
Triple therapy dari 2 RT blockers bersama 1 protease blocker ternyata sangat efektif, misalnya AZT + 3TC + indinavir.
Setelah 6 bulan viral load (= jumlah partikel virus per ml plasma) menurun dengan drastic sehingga tidak dapat dideteksi lagi dalam tubuh pada 60-90% dari pasien HIV, walaupun yang sudah parah.
Lagi pula mempu meningkatkan jumlah sel-sel limfo T (CD4+) dengan kuat. Kondisi umum pasien membaik, berat badan meningkat, energinya pulih kembali serta merasakan dirinya tidak sakit lagi dan dapat bekerja seperti biasa.
Dimulainya terapi sedini mungkin dapat meghindarkan pembentukan mutan-mutan virus dan destruksi lebih lanjut dari system imun.
Karena kombinasi tersebut baru bisa digunakan agak singkat (sejak tahun 1996), efek jangka panjangnya belum diketahui.
Kini disangsikan bahwa virus dapat dimusnahkan dengan tuntas untuk selama-lamanya dari darah dan tempat-tempat yang sukar dicapai seperti jaringan limfe dan SSP.
Selain itu ada pula kekhawatiran mengenai akan munculnya resistensi setelah beberapa waktu bila obat yang efek-efek sampingnya hebat tidak diminum dengan setia dan teratur.
Mengingat pula bahwa kebanyakan obat ini memiliki masa paruh yang singkat dan memerlukan pemberian yang kerapkali, maka kesetiaan minum obat adalah sangat esensial.
Terlewatnya hanya satu dosis dapat mengakibatkan menurunnya kadar obat dalam darah sampai titik yang membahayakan dan gagalnya terapi.