Terjadinya spasme pembuluh darah arteriol menuju organ penting dalam tubuh dapat menimbulkan:
Jangan Lewatkan:
1. Gangguan metabolisme jaringan
a. Terjadi metabolisme anaerobic lemak dan protein
b. Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan pembentukan badan keton dan asidosis
2. Gangguan peredaran darah dapat menimbulkan:
a. Nekrosis (kematian jaringan)
b. Perdarahan
c. Edema jaringan
3. Mengecilnya aliran darah menuju retroplasenter sirkulasi menimbulkan gangguan pertukaran nutrisi, CO2 dan O2 yang menyebabkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim.
Perubahan patologis berbagai organ penting dijabarkan sebagai berikut:
1. Perubahan hati
a. Perdarahan yang tidak teratur
b. Terjadi nekrosis, thrombosis pada lobus hati.
c. Rasa nyeri di epigastrium karena perdarahan subkapsuler.
2. Retina
a. Spasme arteriol, edema sekitar diskus optikus
b. Ablasio retina (lepasnya retina)
c. Menyebabkan penglihatan kabur.
3. Otak
a. Spasme pembuluh darah arteriol otak menyebabkan anemia jaringan otak, perdarahan dan nekrosis.
b. Menimbulkan nyeri kepala yang berat.
4. Paru-paru
a. Berbagai tingkat edema
b. Bronkopneumonia sampai abses
c. Menimbulkan sesak napas sampai sianosis.
5. Jantung
a. Perubahan degenerasi lemak dan edema.
b. Perdarahan sub-endokardial
c. Menimbulkan dekompensasio kordis sampai terhentinya fungsi jantung.
6. Aliran darah ke plasenta
a. Spaseme arteriol yang mendadak menyebabkan asfiksia berat sampai kematian janin
b. Spasme yang berlangsung lama, mengganggu pertumbuhan janin.
7. Perubahan ginjal
a. Spasme arteriol menyebabkan aliran darah ke ginjal menurun sehingga filtrasi glomerulus berkurang.
b.Penyerapan air dan garam tubulus tetap, terjadi vasasi protein kejaringan
c. Protein ekstravaskuler menarik air dan garam menimbulkan edema.
d. Edema pada tungkai dan tangan, paru dan orang lain.
8. Perubahan pembuluh darah
a. Permeabilitasnya terhadap protein makin tinggi sehingga terjadi vasasi protein ke jaringan.
b. Protein ekstravaskuler menarik air dan garam menimbulkan edema.
c. Hemokonsentrasi darah yang menyebabkan gangguan fungsi metabolisme tubuh dan thrombosis.