Kelainan Insersi Tali Pusat

https://www.ilmukesehatan.comKelainan tali pusat

Tali pusat sangat penting artinya sehingga janin bebas bergerak dalam cairan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik.


Pada umumnya tali pusat mempunyai panjang sekitar 55 cm. tali pusat pendek pernah dilaporkan sepanjang 2,5 cm, sedangkan terpanjang sekitar 300 cm.

 

Tali pusat yang terlalu panjang dapat menimbulkan lilitan pada leher, sehingga mengganggu aliran darah ke janin dan menimbulkan bahaya asfiksia sampai kematian. Beberapa kelainan tali pusat dapat dikemukakan sebagai berikut:

BACA JUGA:  Pemeriksaan untuk Memastikan Kematian Janin dalam Rahim

Kelainan Insersi Tali Pusat

Insersi tali pusat pada umumnya parasentral atau sentral. Dalam keadaan tertentu terjadi insersi tali pusat:

1. Plasenta battledore

Bila insersinya ditepi marginal plasenta

2. Insersi velamentosa

Bila insersi tali pusat jauh diluar plasenta, didaerah membrane.

Bahaya insersi velamentosa bila terjadi vasa previa, yaitu pembuluh darahnya melintasi kanalis servikalis, sehingga saat ketuban pecah pembuluh darah yang berasal dari janin ikut serta pecah.

BACA JUGA:  Informasi Penyakit Herpes Genetalis dan Herpes Zoster

Gejala klinis vas previa adalah ketuban pecah, diikuti perdarahan merah  (baru kaya O2), selanjutnya distress janin. Kematian janin pada pecahnya vase previa mencapai 60% sampai 70% terutama bila pembukaan masih kecil karena kesempatan seksio sesarea terbatas dengan waktu.

Bila dijumpai atau dapat ditegakkan diagnosis vasa previa saat melakukan pemeriksaan dalam, penderita dirujuk ke rumah sakit untuk pertolongan dengan primer seksio sesarea.