Kelainan Implantasi Pada Plasenta

https://www.ilmukesehatan.comImplantasi plasenta sebagian besar pada fundus uteri, tempat yang cukup subur sehingga plasenta besar dan bentuknya normal. Pada lapisan desidua yang tidak dapat dihancurkan oleh kotiledon fetal, terdapat penimbunan fibrinoid yang disebut lapisan Nitabuch.

Lapisan fibrinoid Nitabuch ini memberikan kesempatan yang luas dan mudah saat pelepasan plasenta dari implantasinya.


Dalam keadaan kekurangsuburan desidua terjadi penyimpangan pertumbuhan plasenta dalam bentuk:

 

1. Implantasi dibagian bawah

Implantasi plasenta dibagian bawah menimbulkan berbagai bentuk plasenta previa.

BACA JUGA:  Tujuan Pelayanan Kebidanan

2. Menyebabkan implantasi plasenta yang terlalu dalam sehingga dijumpai berbagai bentuk:

a. Plasenta Adhesive

Implantasi yang kuat sehingga sebagian dari lapisan Nitabuch tidak terbentuk. Secara klinis dapat menimbulkan retensio plasenta.

b. Plasenta Akreta

Implantasi yang masuk kedalam otot rahim. Dapat menimbulkan retensio plasenta yang disertai perdarahan atau tanpa perdarahan.

c. Plasenta Inkreta

Implantasi yang sangat jauh sehingga jonjot menembus otot rahim sampai mencapai peritoneum. Terjadi retensio plasenta tanpa perdarahan dan untuk mengatasinya perlu dilakukan histerektomi.

BACA JUGA:  Diagnosis dan Klasifikasi Preeklampsia

Bagaimana bidan menghadapi retensio plasenta?

Menghadapi retensio plasenta, bidan perlu perhatian mengingat kemungkinan berhadapan dengan berbagai bentuk kelainan implantasi, sehingga tindakan plasenta manual berbahaya. Bila masih ada kesempatan lebih baik merujuk penderita kerumah sakit sehingga mendapat pertolongan yang cepat.