Nafas yang tidak sedap bisa disebabkan oleh gigi yang membusuk, gusi yang tidak sehat, pencernaan yang buruk, bakteri helicobacter pylori yang bisa menyebabkan peradangan kronis di perut, atau sejumlah penyakit lain. Namun bakteri yang bercokol di dalam mulut bisa menjadi masalah besar. Ada orang yang secara alami memiliki sedikit bakteri jahat (pathogenic), dan kadar bakteri baik yang jauh lebih tinggi di dalam mulut. Sayangnya, hanya 2 persen dari populasi manusia yang masuk ke dalam kategori ini. Sisanya, alias kebanyakan dari kita, harus berusaha menyeimbangkan jumlah bakteri jahat dan bakteri baik tersebut.
Jangan Lewatkan:
Salah satu cara untuk menyeimbangkan jumlah bakteri baik tersebut adalah dengan menambahkan produk-produk susu fermentasi, seperti yogurt yang aktif, ke dalam menu makanan Anda. Mengonsumsi suplemen probiotik secara teratur juga disarankan, agar pertumbuhan bakteri jahat di dalam tubuh Anda bisa “diatur”.
Beberapa suplemen probiotik bekerja dengan mengurangi risiko pembusukan gigi pada gigi anak-anak. Dengan demikian problem gigi berlubang ketika mereka dewasa bisa dikurangi. Selain itu, tentunya, menurunkan risiko infeksi sekitar mulut.