Penelitian Obat Antiviral

https://www.ilmukesehatan.comPenelitian virus statika mulai berkembang sekitar tahun 1956 saat ditemukan bahwa virus dapat dikembang biakkan dalam telur ayam yang telah dibuahi.

Penemuan ini memberikan dorongan kuat kearah pembuatan vaksin dan penaklukan penyakit-penyakit virus penting, seperti cacar (variola major), polio, campak, rubella, mumps dan hepatitis.


Setelah infeksi virus dapat bermukim bertahun-tahun didalam sel tuan rumah tanpa menimbulkan gejala. Dalam fase laten ini virus tidak peka terhadap obat-obat.

 
BACA JUGA:  Obat Pencahar dan Probiotika untuk Kesehatan Tubuh

Baru pada fase replikasi obat-obat berdaya memusnahkannya dengan jalan mengganggu system enzim bersangkutan. Namun karena enzim-enzim tersebut adalah milik sel tuan rumah, maka obat antivirus perlu berkhasiat spesifik terhadap virus tanpa merusak sel tuan rumah.

Adanya hubungan erat ini, yaitu antara virus dan proses metabolisme sel tuan rumah, sangat mempersulit riset obat-obat yang secara selektif berdaya menghambat pertumbuhan virus.

Interferon adalah glycoprotein yang diproduksi oleh sel-sel yang terinfeksi virus, makrofag dan T-limfosit.