Keguguran atau abortus yang dibahas adalah yang terjadi spontan dan bukan keguguran buatan. Dugaan keguguran diperlukan beberapa criteria sebagai berikut:
Jangan Lewatkan:
- Terdapat keterlambatan datang bulan
- Terjadi perdarahan
- Disertai sakit perut
- Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
- Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif atau sudah negative.
Hasil pemeriksaan fisik terhadap penderita bervariasi:
1. Pemeriksaan fisik bervariasi tergantung jumlah perdarahan
2. Pemeriksaan fundus uteri:
- Tinggi dan besarnya tetap dan sesuai dengan umur kehamilan
- Tinggi dan besarnya sudah mengecil
- Fundus uteri tidak teraba diatas simfisis.
3. Pemeriksaan dalam:
- Serviks uteri masih tertutup
- Serviks sudah terbuka dan dapat teraba ketuban dan hasil konsepsi dalam kavum uteri atau pada kanalis servikalis
- Besarnya rahim (uterus) telah mengecil
- Konsistensinya lunak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat ditetapkan diagnosis klinik keguguran (abortus):
a. Abortus imminen
b. Abortus insipient
c. Abortus inkompletus/kompletus
d. Abortus infeksiosus atau septic
e. Habitual abortus
f. Missed abortion.
Dengan hasil pemeriksaan demikian tatalaksana penanganan keguguran disesuaikan dengan diagnosis klinik.