Dasar Diagnosis Untuk Dugaan Keguguran

https://www.ilmukesehatan.comKeguguran atau abortus yang dibahas adalah yang terjadi spontan dan bukan keguguran buatan. Dugaan keguguran diperlukan beberapa criteria sebagai berikut:

  • Terdapat keterlambatan datang bulan
  • Terjadi perdarahan
  • Disertai sakit perut
  • Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
  • Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif atau sudah negative.

Hasil pemeriksaan fisik terhadap penderita bervariasi:


1. Pemeriksaan fisik bervariasi tergantung jumlah perdarahan

 

2. Pemeriksaan fundus uteri:

  • Tinggi dan besarnya tetap dan sesuai dengan umur kehamilan
  • Tinggi dan besarnya sudah mengecil
  • Fundus uteri tidak teraba diatas simfisis.
BACA JUGA:  Persalinan Menurut Mueller dan Loevset

3. Pemeriksaan dalam:

  • Serviks uteri masih tertutup
  • Serviks sudah terbuka dan dapat teraba ketuban dan hasil konsepsi dalam kavum uteri atau pada kanalis servikalis
  • Besarnya rahim (uterus) telah mengecil
  • Konsistensinya lunak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat ditetapkan diagnosis klinik keguguran (abortus):

a. Abortus imminen

b. Abortus insipient

c. Abortus inkompletus/kompletus

d. Abortus infeksiosus atau septic

e. Habitual abortus

f. Missed abortion.

BACA JUGA:  Sikap Bidan dan Bentuk Gejala Endometriosis

Dengan hasil pemeriksaan demikian tatalaksana penanganan keguguran disesuaikan dengan diagnosis klinik.