Patofisiologi Keguguran

https://www.ilmukesehatan.comPatofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2. Bagian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi.

Pengeluran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal, yang menyebabkan berbagai penyulit. Oleh karena itu, keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi.


BACA JUGA:  Penyebab Penyakit Miom Pada Wanita

Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya:

 
  • Sedikit-sedikit dan berlangsung lama
  • Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan.
  • Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun; dapat menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan daerah ujung (akral) dingin.

Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi.

  • Umur hamil dibawah 14 minggu dimana plasenta belum berbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
  • Di atas 16 minggu, dengan pembentukan plasenta sempurna dapat didahului dengan ketuban pecah diikuti pengeluaran hasil konsepsi, dan dilanjutkan dengan pengeluaran plasenta, berdasarkan proses persalinannya dahulu disebutkan persalinan immaturus.
  • Hasil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu, sehingga terjadi ancaman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah.
BACA JUGA:  Mengobati Kram Kaki Pada Perempuan Yang Hamil Muda

Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi:

  • Mola karnosa: hasil konsepsi menyerap darah, terjadi gumpalan seperti daging.
  • Mola tuberosa: amnion berbenjol-benjol, karena terjadi hematoma antara amnion dan korion.
  • Fetus kompresus: janin mengalami mummifikasi, terjadi penyerapan kalsium, dan tertekan sampai gepeng.
  • Fetus papiraseus: kompresi fetus berlangsung terus, terjadi penipisan, laksana kertas.
  • Blighted ovum: hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin, hanya benda kecil yang tidak berbentuk.
  • Missed abortion: hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu.
BACA JUGA:  Tindakan Penting Pimpinan Persalinan Kala Pertama dan Kedua

Bila keguguran pada umur hamil lebih tua dan tidak segera dikeluarkan, dapat terjadi maserasi dengan ciri kulit mengelupas, tulang kepala berimpitan, dan perut membesar karena asites, atau pembentukan gas.