Vitamin B6 Dapat Mencegah Kanker Paru-paru

Individu dengan tingkat vitamin B tinggi memiliki kemungkinan untuk kanker paru-paru lebih rendah dua kali lipat dibandingkan yang lainnya. Meskipun pengurangan cukup signifikan, namun bukan berarti perokok diminta mengkonsumsi vitamin lebih banyak dibandingkan berhenti merokok. Meskipun studi ini berkaitan dengan vitamin B6 yang mengandung asam amino di beberapa kasus kanker paru-paru, namun ini bukan berarti bahwa konsumsi nutrisi ini dapat membantu mengurangi risiko kanker. “Perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan sebab akibat,” ujar para peneliti.

“Penelitian ini mungkin membantu penemuan penting baru. Namun, seseorang sebaiknya tidak berpikir untuk memilih konsumsi vitamin daripada berhenti merokok,” ujar Dr. Norman Edelman, kepala medis American Lung Association. Penemuan ini dapat ditemui dalam edisi 16 Juni di Journal of the American Medical Association. Penelitian ini berdasarkan studi pada sekitar 520.000 penduduk Eropa yang direkrut antara 1992-2002. Mereka membandingkan 899 orang yang terkena kanker paru-paru pada 2006 dan membandingkan dengan 1.770 orang yang tidak terkena penyakit ini.


BACA JUGA:  Biji-Bijian Dapat Mengurangi Risiko Kanker Usus

Penelitian ini menemukan fakta bahwa konsentrasi vitamin B6 dalam darah mereka memiliki kesempatan 50% lebih sedikit dalam perkembangan kanker paru-paru. Hampir mirip dengan 48% yang mengkonsumsi methionine, jenis asam amino, dibandingkan dengan konsentrasi lain. “Pengurangan ini terjadi baik pada perokok maupun bukan perokok,” ujar salah satu peneliti studi, Paul Brennan dari International Agency for Research on Cancer, WHO, di Lyon, Prancis.

 
BACA JUGA:  Penyakit Saraf Poliomielitis atau Polio

Biasanya, sekitar 15% dari perokok akan terkena kanker paru-paru. “Namun setidaknya 1% dari bukan perokok juga terkena penyakit ini, ujar Brennan. Baik vitamin B6 ataupun methionine sangat penting bagi kesehatan dan sudah dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Vitamin B6 dapat membantu menjaga tubuh dari penyakit dan memproses glukosa di dalam tubuh. Vitamin ini dapat ditemukan dalam buah pisang, ikan, ayam, kentang, selai kacang dan sereal yang kaya akan vitamin tersebut. Methionine dapat ditemukan dalam makanan seperti daging merah, ikan dan kacang-kacangan. Individu yang kekurangan methionine dapat menderita beberapa penyakit, misalnya kerusakan hati.