Sebagian besar emesis Gravidarum (mual-muntah) saat hamil dapat diatasi denganĀ berobat jalan, serta pemberian obat penenang dan anti-muntah.
Jangan Lewatkan:
Tetapi sebagian kecil wanita hamil tidak dapat mengatasi mual-muntah yang berkelanjutan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit.
Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan cadangan karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energy, sehingga pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak dan protein.
Karena pembakaran lemak kurang sempurna terjadilah badan keton dalam darah yang dapat menambah beratnya gejala klinik.
Melalui muntah dikeluarkan sebagian cairan lambung serta elektrolit natrium, kalium, dan kalsium. Penurunan kalium akan menambah beratnya muntah, sehingga makin berkurang kalium dalam keseimbangan tubuh serta makin menambah berat badan terjadinya muntah.
Muntah yang berlebihan menyebabkan cairan tubuh makin berkurang, sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi) yang dapat melambatkan peredaran darah yang berarti konsumsi O2 dan makanan kejaringan berkurang.
Kekurangan makanan dan O2 kejaringan akan menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat menambah beratnya keadaan janin dan wanita hamil.
Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler pada lambung dan esophagus, sehingga muntah bercampur darah. Suasana demikian dapat menimbulkan kekhawatiran wanita hamil, dan mengagetkan keluarganya.
Sekalipun kejadian muntah dalam bentuk hiperemesis gravidarum tidak banyak dijumpai, penanganannya memerlukan perhatian yang serius.