Retinoid Oral Untuk Penderita Akne Kistik

https://www.ilmukesehatan.comSenyawa vitamin A sintetik (retinoid) kini digunakan dengan hasil-hasil yang dramatis pada penderita akne kistik noduler yang tidak responsif terhadap terapi konvensional.

Salah satu senyawanya adalah isotretinoin (Accutane) yang juga digunakan untuk pengobatan akne papuler pustuler inflamatorik yang aktif memiliki kecenderungan untuk terjadinya sikatriks.


Isoretinoin akan mengurangi ukuran kelenjar sebasea dan menghambat produksi sebum. Preparat ini juga menyebabkan epidermis mengelupas (deskuamasi epidermis) dan dengan demikian akan melepaskan komedo yang ada serta menghilangkannya.
Efek samping yang paling sering ditemukan dan dialami oleh hampir semua pasien adalah keilitis (inflamasi bibir). Kekeringan dan keretakan kulit serta membran mukosa juga sering dijumpai.

 
BACA JUGA:  Nekrolisis Epidermis Toksik

Perubahan ini juga bersifat reversibel jika pemakaian preparat tersebut dihentikan. Yang paling penting, isotretinoin bersifat teratogenik pada manusia dan hal ini berarti bahwa preparat tersebut dapat memberikan efek yang merugikan terhadap janin dengan menimbulkan defek pada sistem kardiovaskuler serta sistem saraf pusat dan abnormalitas struktural pada wajah.

Jadi, tindakan kontrasepsi pada wanita dalam usia reproduktif mutlak harus dilakukan selama terapi dan sekitar 4 sampai 8 minggu sesudah itu.

BACA JUGA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Akne

Kepada pasien juga harus diingatkan agar selama pengobatan ini tidak meminum suplemen vitamin A untuk mencegah efek toksik yang bersifat aditif.