Involusi Uterus pada Puerperium atau Nifas

https://www.ilmukesehatan.comPuerperium (Nifas)

Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untukĀ  pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal. Dijumpai dua kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses laktasi.


Involusi Uterus

 

Setelah bayi dilahirkan, uterus yang selam persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta.

Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot yang membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindari dari perdarahan postpartum.

Pada involusi uteri, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses proteolitik, berangsur-angsur akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas besarnya seperti semula dengan berat 30 gram.

BACA JUGA:  Minum Dua Gelas Air Sebelum Makan dapat Menurunkan Berat Badan

Proses proteolitik adalah pemecahan protein yang akan dikeluarkan melalui urin. Dengan penimbunan air saat hamil akan terjadi pengeluaran urin setela persalinan, sehingga hasil pemecahan protein dapat dikeluarkan.

Proses involusi uteri.

involusi

Tinggi Fundus

Berat Uterus

Plasenta lahir

7 hari (1 minggu)

14 hari (2 minggu)

42 hari (6 minggu)

56 hari (8 minggu)

Sepusat

Pertegahan pusat-simfisis

Tak teraba

Sebesar hamil 2 minggu

normal

1000 gr

500 gr

350 gr

50 gr

30 gr

BACA JUGA:  Manfaat Melakukan Peregangan atau Streching

Proses involusi uteri bebas implantasi plasenta, terdapat gambaran ssebagai berikut:

  • Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12 X 15 cm, permukaan kasar, di mana pembuluh darah besar bermuara.
  • Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose, di samping pembuluh darah tertutup karena kontraksi otot rahim.
  • Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8 cm, dan akhir peurperium sebesar 2 cm.
  • Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis bersama dengan lokia.
  • Luka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pertumbuhan endometrium yang berasal dari tepi luka dan lapisan basalis endometrium.
  • Kesembuhan sempurna pada saat akhir dari masa puerperium.