Pemeriksaan dalam Menjelang Persalinan

https://www.ilmukesehatan.comHal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dalam adalah:

1. Pencegahan infeksi.


a. Terhadap diri sendiri.

 
  • Pakailah sarung tangan yang telah disterilkan untuk melindungi diri sendiri dari kemungkinan infeksi.
  • Bidan atau mereka yang bekerja pada bidang kesehatan tidak luput dari kemungkinan terkena infeksi.

b. Terhadap penderita khususnya janin dalam rahim.

  • Bukalah bibr kanan-kiri liang senggama dengan tangan kiri.
  • Bersihkan dengan kapas yang telah direndam dengan antiseptik, dari atas ke bawah dan terus dibuang (satu kali pemakaian).
  • Tangan kanan dimasukkan ke dalam liang senggama, dan tidak boleh dikeluarkan sebelum seluruh pemeriksaan dapat dievaluasi.

2. Yang dicari pemeriksaan dalam.

a. Perabaan serviks.

  • Apakah serviks lunak atau kaku.
  • Apakah serviks telah mendatar
  • Apakah serviks masih tebal atau telah tipis
  • Berapa pembukaan serviks
  • Kemana arah serviks.
BACA JUGA:  Penyulit Bayi Prematuritas dan Upaya Mencegah Persalinan Prematuritas

b. Keterangan dengan ketuban.

  • Apakah ketuban sudah pecah atau belum. Untuk menetapakannya dapat ditunggu sampai his berlangsung karena saat his ketuban menonjol.
  • Pada pembukaan hampir lengkap ketuban dipecahkan.

c. Bagian terendah dan posisi.

  • Menetapkan bagian yang terendah sudah dapat ditentukan dengan pemeriksaan Leopold III dan IV.
  • Kepala dikenal dengan keras, bulat dan terdapat sutura dan ubun-ubun kecil dan besar, posisi kepala: letak denominator dan penurunan kepala.
  • Pada letak kepala dicari:

–     Penurunan berdasarkan bidang Hodge

–     Apakah terdapat kaput suksedaneum, seberapa besarnya

–     Apakah terdapat letak kombinasi antara kepala tangan/lengan menumbung, kepala dan kaki, kepala tali pusat.

  • Bokong dikenal dengan bagian yang lunak dan denominatornya tulang sacrum.

3. Pemeriksaan ukuran-ukuran dalam tulang panggul.

BACA JUGA:  Tugas Pimpinan dan Penolong Persalinan

Keadaan panggul dapat diperkirakan normal bila dijumpai:

  • Persalinan berlangsung spontan.B, hidup dan aterm.
  • Primigravida kepala janin masuk PAP minggu ke-36.

Ukuran panggul yang diperhatikan pada primigravida:

  • Apakah promontorium teraba dan berapa panjangkonyugata diagonalis.
  • Apakah linea innominata teraba dan berapa bagian.
  • Apakah os sacrum kontaf.
  • Bagaimana keadaan dinding samping panggul.
  • Apakah spina ishiadica menonjol atau tidak.
  • Bagaimana keadaan arkus pubis dan os pubis.
  • Bagaimana keadaan dasar panggul.

Pertolongan pada primigravida ketiga faktor persalinan 3 P belum teruji. Dengan demikian pertolongan persalinan pada primigravida memerlukan observasi yang lebih tepat dan dekat.

4. Keadaan abnormal atau patologis.

Pada pemeriksaan dalam dicari keadaan abnormal yang menyebabkan persalinan menyimpang. Keadaan abnormal tersebut meliputi:

  • Terdapat tumor atau terjadi penyempitan vagina.
  • Kekakuan serviks sehingga mengganggu pembukaan.
  • Arah dan panjang serviks.
  • Tumor yang menghalangi penurunan bagian terendah.
  • Tumor atau keadaan abnormal tulang panggul, yang menyebabkan deformitas jalan lahir.
BACA JUGA:  Diagnosis dan Klasifikasi Preeklampsia

Setelah melakukan pemeriksaan lengkap pada parturien, dapat ditetapkan sikap sebagai berikut:

1. Penderita belum inpartu sehingga dapat dipulangkan dengan nasehat.

2. Penderita dalam keadaan impartu.

a. Pembukaan kecil sehingga dapat menunggu di ruangan.

b. Pembukaan sudah besar, perlu segera ke kamar bersalin.

c. Dengan perhitungan his dan pembukaan dapat:

  • Direncanakan evaluasi berikutnya
  • Melakukan observasi tentang CHPBK.

–     Denyut jantung janin (C)

–     His dan keinginan mengejan (H)

–     Penurunan bagian terendah (P)

–     Lingkaran Bandle (B)

–     Ketuban (K)

3. Penderita tergolong berisiko tinggi sehingga harus segera dilakukan rujukan untuk mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.