Lichen Planus atrofi adalah akibat dari atrofi epitel dan terutama tampak sebagai bercak-bercak mukosa yang merah, tanpa ulserasi. Striae Wickham seringkali dijumpai di tepi lesinya. Jika gusi cekat terkena, maka dipakai istilah “gingivitis deskuamatif”.
Jangan Lewatkan:
striae Wickhan erosif terjadi jika epitel permukaan sama sekali hilang dan mengakibatkan ulserasi. Muokosa pipi dan lidah adalah daerah yang umum terkena. Pada awalnya, dapat timbul vesikel atau bulla, yang akhirnya tererosi dan menjadi ulserasi.
Lesi-lesi yang matang mempunyai tepi-tepi merah tak teratur, pseudomembran sentral nekrotik yang kekuning-kuningan dan bercak putih melingkar yang sering terdapat di perifernya.
Keadaan tersebut sangat sakit dan dapat terjadi cepat sekali. Semua gambaran ini membantu dalam membedakan lichen planus oral dari lesi-lesi lain yang tampak sama secara klinis seperti leukoplakia, eritroplakia, kandidiasis, lupus eritematosus, pemphigoid dan eritema multiformis.
Tipe yang paling kurang umum dari lichen planus adalah bentuk plak tanpa gejala. Lesi ini adalah plak atau bercak putih padat yang mempunyai permukaan yang licin sampai sedikit tak teratur dan gambaran yang asimetris. Lesi tersebut umumnya dijumpi pada mukosa pipi dan lidah. Pasien dapat tidak menyadari akan lesi-lesi ini.
Dalam banyak kasus gambaran klinis saja dapat memastikan diagnosis lichen planus oral dan biopsi tidak perlu dilakukan. Lesi-lesi intraoral tanpa gejala dapat dibiarkan. Biopsi dari bentuk atrofik dan erosif harus dilakukan pada tepi lesinya.
Lesi oral dari lichen planus cenderung untuk lebih menetap daripada yang ada di kulit. Liburan, perubahan rutinitas, atau hilangnya problem psikologis berat dapat membuat lesi-lesi tersebut hilang dengan tiba-tiba dan dramatis.
Lesi lichen planus yang kronis, bergejala, erosif, paling baik dirawat dengan steroid dan imunosupresan topikal atau sistemik. Sejumlah kecil pasien dengan lichen planus oral adalah penderita diabetik dan harus diuji intoleransi glukosa.
Telah dilaporkan bahwa perubahan menjadi karsinoma (kurang dari 100 kasus) mempunyai kaitan dengan lichen planus erosif dan penggunaan tembakau. Tetapi, hubungan sebab dan akibat yang sebenarnya belum ada untuk karsinoma sel skuamosa dan lichen planus.