Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulai terjadinya kekuatan his.
Jangan Lewatkan:
1. Estrogen.
- Meningkatkan sensitivitas otot rahim.
- Memudahkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsanan prostaglandin, ransangan mekanis.
2. Progesteron.
- Meningkatkan sensitivitas otot rahim.
- Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis.
- Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.
Estrogen dan progesteron terdapat dalam keseimbangan sehingga kehamilan dapat dipertahankan. Perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron menyebabkan oksitosin yang dikeluarkan oleh hipofise parst posterior dapat menimbulkan kontraksi dalam bentuk Braxton Hicks.
Kontraksi Braxton Hicks akan menjadi kekuatan dominan saat mulainya persalinan, oleh karena itu makin tua hamil frekuensi kontraksi makin sering.
Oksitosin diduga bekerja bersama atau melalui prostaglandin yang makin meningkat mulai dari umur kehamilan minggu ke-15. Di samping itu faktor gizi ibu hamil dan keregangan otot rahim dapat memberikan pengaruh penting untuk dimulainya kontraksi rahim.
Persalinan Anjuran (induksi persalinan)
Berdasarkan teori yang ada, persalinan anjuran (induksi persalinan) dapat dilakukan dengan jalan:
1. Memecahkan ketuban.
- Mengurangi keregangan otot rahim sehingga, kontraksi segera dapat dimulai.
- Keregangan yang melampaui batas melemahkan kontraksi rahim, sehingga perlu diperkecil, agas his dapat dimulai.
2. Induksi persalinan secara hormonal/kimiawi.
- Dengan oksitosin drip.
- Dengan prostaglandin.
3. Induksi persalinan dengan mekanis.
- Memakai laminaria stiff.
4. Persalinan dengan tindakan operasi.
- Operasi seksio sesarea.