Penyebabnya
Jangan Lewatkan:
Kegemukan terjadi apabila asupan energi dari bahan pangan melebihi penggunaannya, yakni pembakaran oleh tubuh. Sisa kelebihannya adalah ditimbun sebagai lemak. Pada wanita lemak ini menumpuk terutama di bagian pinggul (hingga bentuknya seperti buah per) dan pada pria di sekitar perut (bentuk appel).
Penumpukan lemak ini dapat diubah menjadi kolesterol sehingga dengan demikian hal ini juga meningkatkan risiko akan penyakit jantung dan pembuluh darah (PJP).
Sebab utama kegemukan adalah makan terlampau banyak dan tubuh terlampau sedikit bergerak. Keadaan ini juga dapat disebabkan karena metabolisme berlangsung lambat, yakni pembakaran karbohidrat berkurang sehingga tubuh memberikan isyarat untuk menimbun kelebihan glukosa ini dalam bentuk lemak, akibatnya kadar glukosa darah turun dengan cepat dan dengan cepat pula menimbulkan rasa lapar.
Indeks glikemik.
Indeks glikemik adalah suatu ukuran dari efek karbohidrat pada kadar glukosa darah. Karbohidrat yang dipecah dengan cepat selama dicerna, melepaskan glukosa dengan cepat keperedaran darah, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan dengan IG rendah lebih sehat karena daya meningkatkan kadar glukosa darah lebih ringan daripada sumber karbohidrat dengan IG tinggi.
Turun naiknya kadar glukosa dalam darah dengan cepat dapat pula dihindari dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang diserap usus secara lambat, yaitu makanan berserat tinggi, misalnya makaroni, Whole grain yaitu yang masih mengandung bekatul (misalnya roti gandum, havermut, beras merah), kacang-kacangan, sayur-mayur, buah-buahan. Kentang dengan cepat dicerna, tetapi mengandung banyak serat.
Gejalanya
Kegemukan menyebabkan pembebanan ekstra pada tubuh seseorang dan dapat mengakibatkan keluhan sendi, sesak napas dan gagal jantung. Selain itu juga risiko diabetes, hipertensi, batu empedu dan pengapuran pembuluh meningkat dengan drastis.
Lebih berbahaya bila orang gemuk memiliki faktor risiko PJP lain seperti merokok, dibetes atau memiliki kadar kolesterol yang terlampau tinggi.
Penurunnan berat badan dengan 10% dapat menormalisasi tekanan darah, begitu pula nilai gula darah dan kolesterol dapat diturunkan.