Bagaimana Konsep Pengawasan dan Pemeriksaan Antenatal

https://www.ilmukesehatan.comKonsep pemeriksaan dan pengawasan antenatal meliputi:

Anamnesa


  • Data biologis
  • Keluhan hamil
  • Fisiologis
  • Patologis (abnormal)

Pemeriksaan fisik

 

1. Pemeriksaan fisik umum

2. Pemeriksaan fisik khusus

  • Obstetri
  • Pemeriksaan dalam/rectal
  • Pemeriksaan Ultrasonografi

Pemeriksaan psikologis

  • Kejiwaan dalam menghadapi kehamilan

Pemeriksaan laboratorium

1. Laboratorium rutin

  • Darah lengkap
  • Urin lengkap
  • Tes kehamilan

2. Laboratorium khusus

  • Pemeriksaan TORCH
  • Pemeriksaan serologis
  • Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal
  • Pemeriksaan protein darah
  • Pemeriksaan factor Rh
  • Pemeriksaan air ketuban
  • Pemeriksaan infeksi hepatitis B ibu/bayi
  • Pemeriksaan estriol dalam urin
  • Pemeriksaan infeksi AIDS
BACA JUGA:  Tehnik Pengambilan Cairan Pada Keganasan Mulut Rahim

Diagnosis kehamilan

1. Kehamilan normal

  • Tanpa keluhan
  • Hasil pemeriksaan laboratorium baik

2. Kehamilan dengan risiko

  • Tinggi/sangat tinggi
  • Yang meragukan
  • Rendah

3. Kehamilan disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin.

4. Kehamilan disertai komplikasi

5. Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang

6. Diagnosis diferensial

  • Amenorea sekunder
  • Pseodocyesis
  • Tumor ginekologis

Penatalaksanaan lebih lanjut

1. Pengobatan penyakit yang menyertai hamil

2. Pengobatan penyulit kehamilan

3. Menjadwalkan pemberian vaksinasi

4. Memberikan preparat penunjang kesehatan

  • Vitamin: Obimin AF, Prenavit, Vicanatal, Barralat, Biosanbe dan sebagainya
  • Tambahan preparat Fe
BACA JUGA:  Manfaat Pengawasan Antenatal dan Postnatal

5. Menjadwalkan pemeriksaan ulang

Pemeriksaan hamil

Pemeriksaan pertama kehamilan diharapkan dapat menetapkan data dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan kesehatan ibu sampai persalinan.