Fungsi Demam dan Cara Mengukur Suhu Tubuh

https://www.ilmukesehatan.comMengukur Suhu Tubuh

Sebagai alat pengukur suhu tubuh dapat dipilih antara termometer air raksa, termometer digital atau termometer berbentuk sirip. Yang terakhir terbuat dari plastik dan dapat dibuang setelah pakai.


Meskipun praktis dan higienis, pengukurannya kurang teliti dan harganya pun lebih tinggi. Termometer digital mudah dibaca, waktu pengukuran hanya singkat dan saat selesai ditandai dengan suhu bunyi.

 

Alat canggih adalah termometer telinga, yang mengukur dengan sinar infrared suhu dari gendang pendengar. Alat ini dianggap kurang layak untuk balita di bawah 3 tahun dan bayi di bawah 3 bulan.

BACA JUGA:  Demam Tifoid Menurut World Health Organization (WHO)

Cara mengukur suhu.

Dikenal tiga cara untuk mengukur suhu, yaitu termometer dimasukkan di liang dubur, diletakkan di bawah lidah (3 menit) atau di ketiak selama 5 menit.

Pengukuran dalam dubur selama 3 menit memberikan suhu yang tepat, di bawah lidah dan ketiak menghasilkan suhu yang masing-masing 0,50C dan 10C lebih rendah daripada seharusnya.

Untuk menjadi pengukuran yang tepat pada pengukuran suhu di bawah lidah perlu dilakukan 15 menit setelah makan atau minum sesuatu yang dingin atau panas.

BACA JUGA:  Cara Menangani dan Mengobati Demam

Fungsinya

Seperti nyeri, demam juga merupakan suatu pertanda bahaya, yang termasuk dalam sistem tangkis tubuh. Bila virus atau bakteri memasuki tubuh, maka sistem tangkis mulai melawan infeksi dengan membentuk zat-zat tertentu, antara lain prostaglandin, yang meningkatkan pengaturan termostat di otak dan suhu meningkat.

Juga setelah demam beberapa hari, sebagai pengganti karbohidrat “dibakar” protein dan lemak untuk memproduksi energi. Karena nafsu makan berkurang, persediaan glukosa menurun, yang bersama peningkatan suhu mempersulit hama untuk berkembang. Peredaran darah dipercepat serta produksi lekosit yang bertugas membasmi kuman bertambah.

BACA JUGA:  Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Tipes pada Anak

Demam sebagai gejala sering kali disertai rasa nyeri. Pada umumnya suhu di atas 380C menandakan adanya peradangan. Pada demam yang sangat tinggi (di atas 400C) tanpa rasa nyeri, kemungkinan besar adanya peradangan berat, misalnya dari paru-paru.