Suhu tubuh bervariasi sepanjang hari antara rata-rata 36,50 dan 370C. Biasanya suhu malam lebih tinggi sedikit dari pada suhu pagi karena tubuh memproduksi kalor akbat aktivitas siang hari. Selama tidur kalor ekstra ini tidak dibentuk dan suhu berangsur-angsur turun lagi ke nilai pagi.
Jangan Lewatkan:
Pusat kolor
Tubuh memiliki sistem pengaturan suhu, yakni pusat kalor di bagian tertentu dari otak dengan fungsi memelihara suhu antara batas-batas tertentu, kurang lebih antara 35,80 dan 40,50C.
Di luar batas-batas ini organisme tidak dapat hidup. Misalnya bila kita kedinginan, secara otomatis otot-otot akan bergetar untuk membentuk esktra kalor, agar suhu jangan turun terlalu banyak.
Sebaliknya selama udara panas, mekanisme berkeringat akan bekerja. Keringat menguap dan kalor “ditarik” keluar dari kulit hingga suhu tubuh tidak meningkat terlampau tinggi.
Demam adalah keadaan pada mana suhu meningkat di atas 37,40C. Tubuh tidak lagi berhasil untuk mengeluarkan semua kalor yang diproduksi berlebihan melalui saluran-saluran normalnya.
Peningkatan sampai 380C disebut “peningkatan suhu”, antara 380 dan 390C demam sedang, suhu di atas 390C dinamakan demam tinggi.
Efek demam pada tubuh.
Wajah pada penderita biasanya pucat dan merasakan dirinya dingin. Kemudian ia mulai menggigil yang menimbulkan lebih banyak kalor sehingga suhu akan meningkat.
Demam tinggi lazimnya disertai hilangnya nafsu makan, perasaan letih, mual dan keluhan lambung. Suhu diatas 400C selama beberapa jam sudah dapat merusak otak dan berakibat fatal.
Hal ini jarang terjadi karena tubuh secara otomatis akan mengeluarkan kalor dengan cara berkeringat dan dengan demikian menimbulkan pendinginan.