Informasi Perbedaan Herpes Zoster dan Herpes Kelamin

Informasi Perbedaan Herpes Zoster dan Herpes KelaminILMUPENYAKIT.COM – Mungkin sebagian orang tidak tahu pasti tentang penyakit herpes, hanya tahu kalau penyakit herpes adalah penyakit menular seksual.

Perlu di pahami bahwa penyakit herpes adalah radang kulit atau infeksi yang mengakibatkan erupsi kulit berupa lepuhan berisi cairan yang terasa sangat nyeri. Radang kulit ini disebabkan oleh virus bernama Varisella zoster. Penyakit ini ditandai dengan adanya gelembung berisi cairan yang mengumpul pada bagian tubuh tertentu serta berwarna kemerahan.


Sebenarnya, penyakit herpes itu di bagi menjadi dua bagian yaitu herpes simpleks atau herpes kelamin dan herpes zoster. Herpes kelamin adalah penyakit kelamin disebabkan oleh virus herpes simplex yang di tularkan  melalui hubungan seksual.

 

Virus ini menyerang anggota tubuh bagian di kelamin atau oral. Virus herpes simpleks memiliki dua jenis tipe yaitu HSV-1 (yang biasanya menyerang bibir, mulut, atau gusi) dan HSV-2 (yang muncul di daerah kelamin). Pada virus HSV-2 juga bisa menginfeksi mulut bila melakukan oral seks.

Herpes zoster atau cacar ular adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus herpes varicella zoster (penyebab cacar air) yang kembali timbul dalam bentuk berbeda. Setiap orang yang pernah terkena cacar air maka virus tersebut akan selalu ada di dalam tubuh. Virus varicella-zoster tersebut menjadi aktif kembali apabila daya tahan tubuh  menurun. Kemerahan pada kulit tersebut biasanya berada pada bagian pundak belakang dan memutar ke arah depan dada sampai ke daerah perut atau ke bagian dada. Kadang luka juga timbul juga di daerah wajah, mata, mulut, atau telinga.

BACA JUGA:  Informasi Penyakit Herpes Genetalis dan Herpes Zoster

Herpes zoster umumnya terjadi pada orang tua dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena stres, cedera, obat-obatan tertentu, atau alasan lainnya. Kebanyakan orang yang mendapatkan herpes zoster akan sembuh dan tidak akan kambuh lagi.

Perbedaan Herpes Kelamin dengan Herpes Zoster

Herpes Zoster

  • Herpes Zoster atau cacar ular terjadi di kulit kering seperti punggung, perut, leher, dada dan lain-lain.
  • Penyebab Herpes Zoster adalah virus cacar air (Virus Herpes Varicella zoster).
  • Herpes zoster merupakan penyakit kambuhan setelah seseorang pernah terkena cacar air.
  • Cara penularan herpes zoster bisa melalui cairan seperti melalui bersin, batuk dan lain-lain.
  • Herpes zoster atau herpes kulit tidak menyebabkan bahaya pada janin bila terkena pada ibu hamil.

Herpes Kelamin

  • Herpes kelamin terjadi di kulit mukosa seperti alat kelamin dan mulut.
  • Herpes kelamin adalah penyakit kelamin yang disebabkan virus herpes simplex (HSV).
  • Herpes kelamin juga merupakan penyakit kambuhan dari penyakit herpes simpleks yang dulu pernah diderita.
  • Penularan herpes kelamin lewat kontak langsung seperti ciuman dan hubungan seksual.
  • Herpes kelamin yg menyerang ibu hamil bisa membuat bayi cacat.

Perbedaan Herpes Kelamin dengan Herpes Zoster Berdasarkan Penyebabnya

Perbedaan Herpes Kelamin dengan Herpes Zoster berdasarkan penyebabnya yaitu pada herpes zoster terjadi ketika virus yang menyebabkan cacar air aktif kembali di dalam tubuh Anda. Setelah Anda sembuh dari cacar air, virus akan tidur atau tidak aktif dalam akar saraf Anda. Pada beberapa orang, virus akan tidak aktif untuk selamanya. Namun pada orang lainnya, virus dapat bangun (aktif kembali) ketika anda terserang penyakit, stres, atau penuaan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa obat-obatan dapat memicu virus untuk bangun dan menyebabkan ruam herpes zoster. Tidak jelas mengapa hal ini bisa terjadi. Tapi setelah virus menjadi aktif lagi, ia hanya dapat menyebabkan herpes zoster, bukan cacar air lagi.

BACA JUGA:  Cara Agar Memiliki Jantung yang Sehat

Anda tidak dapat tertular herpes zoster dari orang lain yang memiliki herpes zoster. Tapi ada kemungkinan kecil bahwa orang dengan ruam herpes zoster dapat menyebarkan virus ke orang lain yang belum pernah menderita cacar air dan belum mendapat vaksin cacar air.

Perbedaan herpes kelamin dengan herpes zoster yaitu pada herpes kelamin adalah penyakit menular seksual yang disebabkan virus HSV-2 yang ditularkan melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal. Orang yang terinfeksi virus HSV-1 (jenis virus yang menyebabkan luka atau lepuh di sekitar mulut) dapat menularkan virus melalui seks oral ke alat kelamin pasangannya.

Perbedaan Herpes Kelamin dengan Herpes Zoster Berdasarkan Gejalanya

Perbedaan herpes kelamin dengan herpes zoster yaitu pada gejala herpes zoster terjadi secara bertahap. Pada awalnya Anda mungkin memiliki sakit kepala dan menjadi sensitif terhadap cahaya. Anda juga mungkin merasa seperti terkena flu tetapi tidak mengalami demam. Kemudian terasa gatal-gatal, kesemutan, atau nyeri di daerah tertentu. Lalu muncul ruam pada beberapa bagian tubuh beberapa hari kemudian. Ruam kemudian berubah menjadi lepuhan yang berisi cairan. Dibutuhkan waktu 2 sampai 4 minggu untuk menyembuhkan luka lepuh tersebut dan ia dapat meninggalkan bekas luka. Pada beberapa orang hanya mendapatkan ruam ringan, dan beberapa orang lainnya bahkan tidak mendapatkan ruam sama sekali.

BACA JUGA:  Virus Herpes Untuk Obat Kanker

Ada kemungkinan bahwa Anda juga bisa merasa lemah dan pusing, atau Anda bisa memiliki sakit atau ruam jangka panjang di wajah Anda, berkurangnya penglihatan, berkurangnya kecepatan berpikir, atau ruam yang terus menyebar. Jika Anda memiliki salah satu dari gejala herpes zoster, segera hubungi dokter untuk mendapatkan cara mengobati herpes zoster yang tepat.

Perbedaan herpes kelamin dengan herpes zoster yaitu pada pada herpes genital, gejala akan muncul 2 sampai 20 hari setelah terinfeksi virus. Gejala herpes kelamin pertama adalah rasa gatal atau nyeri, yang diikuti oleh munculnya luka dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian. Ruam kemerahan akan muncul pada bagian vagina, penis, skrotum, bokong, atau anus kemudian kemudian berubah menjadi lepuhan yang berisi cairan. Luka tersebut akan mengakibatkan nyeri saat buang air kecil. Seluruh area genital mungkin akan terasa lunak dan nyeri, dan penderita mungkin akan memiliki gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.