Faktor yang Menentukan Peredaran Darah Janin

https://www.ilmukesehatan.comPeredaran darah janin

System peredaran darah janin berbeda dengan system peredaran darah orang dewasa karena paru-paru janin belum berkembang sehingga O2 diambil melalui perantaraan plasenta. Oleh karena itu, system peredaran darah janin ditentukan oleh factor-faktor sebagai berikut:


  1. Foremen ovale antara kedua atrium
  2. Duktus arteriosus Bothalli antara arteri pulmonalis dengan aorta.
  3. Duktus venosus arantii di dalam hepar menuju vena kava inferior
  4. Pada umbilicus terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis.

Peredaran darah janin berlangsung sebagai berikut:

 
  1. Darah yang kaya dengan nutirisi dan O2 dialirkan melalui vena umbilikalis menuju hati, dimana terdapat duktus venosus Arantii, langsung menuju dan masuk ke vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung janin.
  2. Dari atrium kanan janin sebagaian besar darah masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale
  3. Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan.
  4. Darah yang masuk ke atrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh janin.
  5. Cabang aorta di bagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna, yang mempunyai cabang arteria umbikalis.
  6. Darah dari ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui duktus arteriosus Bothalli.
  7. Darah yang dialirkan menuju paru-paru akan dialirkan kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis.
  8. Darah yang menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah melalui kapiler untuk mendapatkan nutrisi O2 untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
  9. Sisa metabolisme janin CO2 dilepaskan ke dalam sirkulasi retroplasenter untuk selanjutnya dibuang melalui alat pembuangan yang terdapat di tubuh ibu.
BACA JUGA:  Faktor yang Mengubah Peredaran Darah Janin Setelah Kelahiran