Mengenal Plasenta dan Air Ketuban

https://www.ilmukesehatan.comPlasenta berbentuk bundar dengan ukuran 15 cm X 20 cm dengan tebal 2,5 sampai 3 cm. berat plasenta 500 gr. Tali pusat yang menghubungkan plasenta panjangnya 25 sampai 60 cm. tali pusat terpendek yang pernah dilaporkan 2,5 cm dan terpanjang sekitar 200 cm.

Plasenta terbentuk sempurna pada minggu ke-16 dimana desidua parientalis dan desidua kapsularis telah menjadi satu. Sebelum plasenta terbentuk sempurna dan sanggup untuk memelihara janin, fungsinya dilakukan oleh korpus luteum gravidarum. Saat nidasi vili korialis mengeluarkan hormone korionik gonadotropin sehingga korpus luteum dapat bertahan.


BACA JUGA:  Cara Mendiagnosis Solusio Plasenta

Implantasi plasenta terjadi pada fundus uteri depan atau belakang. Fungsi plasenta dapat dilaksanakan melalui sirkulasi retroplasenter dengan terbukanya artersispiralis dan vena di dasar desidua basalis. Di bagian tepi plasenta terdapat ruangan agak lebar sebagai penampung sementara darah sebelum masuk menuju sirkulasi darah ibu.

 

Sirkulasi retroplasentaer terjadi karena aliran darah arteri spiralis dengan tekanan 70 mm Hg sampai 80 mm Hg sedangkan tekanan darah pada vena didasar desidua basalis 20 mm Hg sampai 30 mm Hg. Aliran darah arteri seolah-olah tegak lurus untuk mencapai plat korionik di bagian plasenta fetalis dalam ruangan intervili.

BACA JUGA:  Memeriksa Plasenta dan Selaputnya setelah Persalinan

Dengan perbedaan tekanan tersebut terjadi aliran darah yang memberikan kesempatan luas bagi vili korialis untuk melakukan pertukaran nutrisi. Di samping itu vili korialis bergerak-gerak karena aliran darah ibu dan terjadinya kontraksi ringan memberikan peluang untuk makin sempurnanya pertukaran nutrisi.

Sebagai gambaran pertukaran nutrisi dapat dikemukakan :

  1. Luas vili khorialis sebesar 11 meter persegi
  2. Volume interviler sebesar 150 sampai 250 ml
  3. Peredaran darah 300 cc setiap menit pada kehamilan 20 minggu, 600 cc setiap menit pada kehamilan 40 minggu.