Untuk meringankan gejala-gejala akut dapat digunakan suatu obat wasir bebas yang banyak tersedia di pasar. Tetapi semua obat ini tidak dapat menyembuhkan wasir!
Jangan Lewatkan:
Yang banyak yang digunakan adalah supositoria (khususnya untuk wasir dalam) dan salep untuk kedua bentuk wasir.
Dasar obat-obat ini terdiri dari suatu lemak (lemak kakao/wittepsol atau vaselin/adeps) yang bekerja sebagai zat pelicin agar tinja meluncur lebih mudah melewati wasir sehinga mengurangi rasa nyeri.
Biasanya tube dari salep wasir di lengkapi denga sejenis alat yang dapat dimasukkan ke dalam dubur.
Selain lemak, sediaan ini juga mengandung salah satu atau kombinasi dari obat-obat berikut:
1. Zat penghilang rasa nyeri setempat
Lidokain (lidonest), benzokain, cinchokain (faktu), dan dibukain (Boarraginol-N). Zat-zat ini juga disebut anestetika lokal dan berkhasiat anti nyeri dan antigatal.
Kerjanya berdasarkan halangan penerus rangsangan dari saraf setempat ke otak. Sebaiknya digunakan sediaan dengan lidokain karena obat lain yang tersebut di atas dapat menimbulkan reaksi alergi kulit bagi mereka yang hipersensitif.
2. Zat penciut
Sengoksida dan bismutsubgalat (anusol). Asdtringensia ini ditunjukkan untuk memperkecil wasir berkat efek menciutkan selaput lendir, tetapi efektivitasanya diragukan.
3. Zat antiseptik resorsin, strimida.
Tujuan dari zat-zat ini adalah untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi oleh kuman-kuman dari wasir yang sudah pecah. Manfaat dari zat-zat ini sangat di ragukan, mengingat jumlah kuman di usus sangat besar.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa untuk pengobatan sendiri dapat digunakan sediaan-sediaan yang mengandung zat pemati rasa, adstringens dan antiseptik.
Untuk nyeri pedih sebaiknya digunakan sediaan dengan lidokain (salep 5% lidonest), atau sebagai supositoria Anusol. Bila perlu dapat disertai suatu obat pecahar lunak seperti sirop laktulosa.
Penanganan sendiri.
Guna mengurangi rasa gatal rasa tegang dan rasa nyeri sering kali dianjurkan untuk duduk merendam dalam godakan daun sirih atau larutan hangat garam dapur. Cara ini hendak dilakukan dua kali sehari selama 15 menit.