Obat-Obat Tersendiri
Jangan Lewatkan:
1. Bisakodil (dulcolax) diminum sebagai tablet enteric coated (e.c) untuk menghindari rangsangan terhadap selaput lambung; selubung tahan-asamnya baru terurai di usus halus bagian bawah.
Tujuannya adalah supaya zat ini tidak diserap di usus halus, oleh kuman usus diubah menjadi zat aktif difenol. Obat ini dapat menimbulkan kejang perut sebai efek samping dan wanita hamil sebaiknya berhati-hati menggunakannya.
Dosis:
Malam 1-2 tablet 5 mg e.c atau sebagai supositoria pagi 10 mg.
2. Laktulosa (Duphalac) adalah zat disakarida sintetis, sejenis gula yang tidak serap dalam usus halus karena tidak adanya enzim untuk merombaknya.
Baru dalam usus besar diuraikan oleh bakteri menjadi antara lain asam asetat dan laktat, yang merangsang dinding usus dan juga bekerja menarik air dengan jalan osmosis.
Efek dari pencahar aman ini baru tampak setelah beberapa hari. Boleh diminum oleh wanita hamil dan yang menyusui.
Dosis:
2 kali sehari 15 ml sesudah makan untuk 2 hari, kemudian 1 kali sehari 15 ml.
Zat-zat yang tidak dianjurkan karena efek-efek sampingnya buruk dan sekarang ini jarang dugunakan lagi.
1. Minyak kastor (wonder oil) diperoleh dari biji-biji pohon jarak (Ricinus comunis). Dalam usus halus dipecah menjadi gliserin dan asam risinolat, yang merangsang dengan kuat terutama dinding usus halus. Efeknya tampak setelah 2-3 jam sebagai diare cair.
Dahulu sering kali digunakan untuk “cuci perut”. Pada keadaan tertentu dapat merusak saraf dinding usus, maka kini hanya digunakan sebagai persiapan pemeriksaan dengan sinar Rontgen dan persiapan pembedahan usus.
Dosis:
2 sendok makan (30 ml) pagi sebelum makan, disusul dengan minum kopi guna menghilangkan rasa buruknya.
2. Parafin cair adalah suatu minyak mineral, yang praktis tidak diserap usus. Bersifat melumas dan demikian mempermudah keluarnya tinja.
Sering kali dikombinasi dengan zat perangsang usus besar fenolftalein (sirop laxadine). Sediaan ini tidak dianjurkan antara lain karena risiko dapat menimbulkan kekurangan vitamin A,D,E dak K yang melarut didalamnya.
Air kemih dan tinja (alkalis) dapat berwarna merah. Berhubung efek buruk tersebut obat pencahar ini tidak boleh digunakan oleh wanita hamil dan yang menyusui.
3. Magnesium sulfat (garam inggris) dan natrium sulfat (garam Glauber). Garam magnesium dapat diserap oleh usus dan dapat mengakibatkan keracunan, sedangkan garam natrium dapat meningkatkan tekanan darah.
Kini magnesium sulfat, terutama digunakan sebagai persiapan untuk pemeriksaan dengan sinar Rontgen dan persiapan pembadahan usus besar.