Mengatasi Gangguan Kesehatan Pada Wanita

Mengatasi Gangguan Kesehatan Pada WanitaAda banyak masalah gangguan kesehatan yang bisa menjangkiti setiap orang. Akan tetapi, di antara masalah-masalah tersebut ada pula yang secara menonjol lebih mengenai pada orang dengan jenis kelamin tertentu.

Perempuan berkesempatan lebih tinggi untuk memperoleh gangguan kesehatan dibanding lelaki.


Ada banyak gangguan kesehatan yang khas dialami oleh wanita, antara lain adalah keputihan dan gangguan menstruasi.

 

Untuk mengatasinya juga sudah banyak obat–obatan yang disediakan oleh berbagai produsen obat. Tapi jika anda tertarik mencoba dengan cara alami, mungkin alternatif berikut ini bisa anda coba.

Keputihan

Pada kondisi yang normal, vagina dapat mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim. Umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih, dan tidak berbau. Jika cairan (bukan darah) yang keluar dari vagina berlebihan, keadaan tersebut disebut keputihan.

BACA JUGA:  Infeksi Family Virus Herpes Pada Manusia

Selama kehamilan, menjelang menstruasi, pada saat ovulasi, dan akibat rangsangan seksual, vagina cenderung lebih banyak mengeluarkan cairan, gejala tersebut masih termasuk normal. Namun apabila cairan yang keluar berlebihan, terkadang menimbulkan rasa gatal, dan bau tidak sedap maka perlu diwaspadai.

Penyebab keputihan antara lain :

  • Infeksi oleh mikroorganisme (jamur Candida albicans.
  • Bakteri Neisseria gonorrhoea.
  • Parasit Trichomonas vaginalis).
  • Gangguan keseimbangan hormon.
  • Stres dan kelelahan kronis.
  • Peradangan alat kelamin.
  • Benda asing dalam vagina.
  • Dan lain-lain.

Pengobatan alternatif untuk masalah keputihan

Alternatif mengatasi keputihan dengan cara alami adalah : 15 lembar daun sirih dicuci dan direbus dengan 2 liter air hingga mendidih, hangat-hangat airnya digunakan untuk mencuci vagina beberapa kali sehari. 15 gram kulit delima kering + 10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit (diiris-iris), dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

BACA JUGA:  Adenomiosis Uteri dan Endometriosis

Gangguan Menstruasi

Menstruasi merupakan pendarahan bulanan yang berasal dari pelapis rahim melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa dan tidak hamil. Lamanya pendarahan menstruasi rata-rata berlangsung antara 3-5 hari dengan siklus rata-rata 28 hari. Dalam kondisi normal, menstruasi tidak menyebabkan gangguan yang cukup berarti.

Namun pada sebagian wanita, menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menjadi sangat menyiksa karena rasa sakit yang luar biasa (dymenorrhoea).

Terlambat haid atau menstruasi yang tidak teratur juga patut diwaspadai karena itu berarti telah terjadi abnormalitas pada siklus menstruasi. Rasa nyeri yang timbul selama menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya faktor ketidakseimbangan hormon, yaitu terjadinya peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan.

BACA JUGA:  Gambaran Klinik dan Gejala Tumor Ovarium

Menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan karena adanya gangguan hormon ataupun faktor psikis, seperti stress, depresi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kerja hormon.

Pengobatan alternatif untuk masalah gangguan menstruasi

Alternatif mengatasi gangguan menstruasi adalah : 30 gram temu lawak (diiris-iris)+ 15 gram bunga mawar merah + 15 gram daun dewa + 10 gram umbi teki kering, semua dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.