Bagaimana bidan dalam menghadapi persalinan lama atau persalinan kasep? Bidan didaerah pedesaan dengan polindesnya diharapkan dapat mengambil bagian terbesar pada pertolongan persalinan normal dengan mempergunakan partograf WHO.
Jangan Lewatkan:
Kewaspadaan dalam pertolongan persalinan sudah dilakukan sejak semula, dengan melakukan observasi CHPB (cortonen, his, penurunan bagian terendah, dan Bandle) sehingga setiap saat keadaan ibu dan janin dapat diketahui dengan pasti.
Puncak kewaspadaan dilaksanakan dengan melakukan rujukan penderita kepusat pelayanan dengan fasilitas setelah melampaui garis waspada agar penderita diterima di pusat pelayanan dalam keadaan optimal. ‘bidan diharapkan bekerja sama dengan dukun melalui pendidikan dukun sehingga dapat mengenal penderita untuk dilakukan rujukan medis’.
Persalinan kasep merupakan tingkat akhir persalinan lama dengan disertai komplikasi sehingga bidan perlu melakukan tindakan medis:
1. Memberikan rehidrasi dan infuse cairan pengganti.
2. Memberikan perlindungan antibiotika-antipiretika
3. Mengantar penderita, sehingga dapat memberikan keterangan atau kemungkinan akan menambah bahaya ibu maupun janin dalam rahim.
Demikianlah sikap bidan dalam menghadapi persalinan lama atau persalinan kasep sehingga mata rantai pelayanan dan pengayoman medis dapat lebih bermutu dan menyeluruh.